**
Suatu pagi,di tempat ku bekerja..
"Ma, saya ingin sekali bisa mengabdi di daerah tempat saya tinggal. saya iri melihat mu pulang yang disambut keluarga sebagai pelipur penat setelah seharian berkutat dengan semua rutinitas. sedangkan saya, di sini kos, jauh dari orang tua. kalau ada hal yang saya risaukan, saya nggak ada tempat untuk berbagi, harus lewat telpon dan itu rasanya kurang puas".
begitulah keluh seorang sahabat yang saya kenal kurang lebih 3 tahun yang lalu. di tempat ini kami bekerja, berbagi, dan belajar banyak hal.
"sabarlah saudari ku, bukankah sudah jelas dalam Firman_Nya "Allah itu mudah dalam mengubah siang menjadi malam, dan sebaliknya. apa lagi hanya memindahkan mu dari Mataram ke Lombok Timur, itu mudah jika Allah berkehendak. sabarlah lah, terus ikhtiar ya..". begitu lah aku coba sedikit menguatkan hatinya.
**
beberapa bulan kemudian, tepatnya sekitar satu minggu setelah hari raya idul Fitri 2013 Masehi.
"Ma, insya Allah minggu depan aku menikah...!".
Subhanallah, begitulah kuasa Allah..
beberapa bulan yang lalu sahabat ku ini, sedang galau karena ingin pndah kerja di daerahnya sendiri. dengan terus ikhtiar, berdo'a, dan tawakal kepada Nya, kini do'a nya terkabul. Tuhan tak hanya memindahkannya dari satu tempat ke tempat yang ia tuju, tapi Tuhan juga memberikannya sebuah bonus. Ya,,kini dia telah bertemu dengan imam yang InsyaAllah akan membimbingnya munuju Jannah. kini ia telah menjadi penggenap setengan dien dari seorang adam. kini dia bukan hanya berkumpul bersama keluarga besarnya, tapi juga telah membina sebuah keluarga kecil yang insyaAllah sakinah mawaddah warahmah..
**
Allah Maha Kuasa.
Sangat
mudah bagi Allah jika sudah berkenan terhadap sesuatu. Tidak ada yang
mustahil di hadapan Allah dan tidak ada yang tidak mungkin di hadapan
Kuasa dan Kebesaran-Nya. Menghentikan siang untuk tidak berganti malam
semudah Allah mendatangkan pagi ketika malam berlalu.
Sebagaimana senangnya kita menerima siang,
kitapun harus senang menerima kehadiran malam...
Sebagaimana siapnya kita menerima terang,
kitapun harus siap menerima datangnya kegalapan...
Sebagaimana senangnya kita menerima kemudahan,
kita mesti senang menerima kesulitan...
Apa hikmah yang bisa kita petik dari pergantian siang dan malam?
Salahsatunya adalah kehidupan tidak selamanya terang. Ada malam yang
bakal menjelang. Dan sebaliknya, kehidupan juga tidak selamanya gelap.
Pasti ada pagi yang akan datang membawa terang.
Selalu ada Allah di kehidupan ini, Yang Maha Segala-galanya. Kita
tinggal melangkah kepada Allah, datang dan mendekatkan diri kepada-Nya,
kemudian mengundang-Nya hadir di kehidupan kita. Bila salah minta
ampun, bila kurang benar minta diluruskan, bila diuji minta disabarkan.
Kepada siapa lagi kita hadapkan permasalahan kita kalau bukan pada-Nya?
Sedangkan kita tahu, bahwa dunia ini, dengan segala isinya, termasuk
kesusahan dan kesenangan kita, keinginan dan kehendak kita, ada di dalam
genggaman-Nya.
Semoga Allah menjadikan kita manusia-manusia yang bisa selalu
mengintropeksi diri dan memperbaiki diri. Semoga Allah Yang Maha
Menyelamatkan, menyelamatkan kita semua dari kebodohan dan keburukan
diri kita sendiri. Semoga pula Allah menyelamatkan yang lain dari
kesalahan dan dosa diri kita sendiri. Supaya kita tidak menjadi penyebab
bagi keburukan dan kesulitan orang lain. Dan semoga kita menjadi
manusia-manusia yang banyak manfaatnya, sedikit madharatnya.
**
akhirnya,
Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair..
Rabu, 18 September 2013 |
0
komentar
Happy Wedding for my lovely Ukhti.... ^_^
0 komentar:
Posting Komentar